@Eropa: Saya dari Karanganyar, Anda?

Gerbang Masuk Wisata Air Terjun Jumog

Saya yakin, 9 dari 10 warga Karanganyar (Solo) ketika pergi keluar kota dan ditanya dari mana asalnya maka hanya menyebut "dari Solo". Kemudian pertanyaan berikutnya adalah "Solo-nya mana?" barulah orang tersebut menjelaskan bla-bla-bla soal Karanganyar. Itu pun hanya jika ditanya demikian. Nah, judul di atas hanya semacam ajakan sekaligus sindiran tentang hal ini.

Karanganyar atau banyak orang menyebutnya Bumi Intanpari (Industri Pertanian dan Pariwisata) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Karanganyar, sekitar 14 km sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sragen di utara, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Wonogiri di selatan, serta Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, dan Kabupaten Sukoharjo di barat. Kabupaten Karanganyar memiliki sebuah kecamatan exclave yang terletak diantara Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta.

Candi Cetho

Karanganyar tidak seharusnya menderita ironi seperti yang saya sampaikan di awal tulisan. 'Tidak dikenal' bukan menjadi alasan bagi orang untuk tidak mengaku sebagai warga Karanganyar. Siapa bilang tidak dikenal? Coba tengok di mesin pencari dengan kata kunci 'karanganyar'. Ribuan orang telah menulis tentang Karanganyar berikut dengan segala kekayaan (industri, pertanian, pariwisata) yang dimiliki.

Potensi wisata Karanganyar sebagian besar adalah  berupa wisata historis dan wisata alam. Daya tarik wisata historis terletak pada nilai sejarah situs peninggalan tersebut. Namun, tanpa dikemas dengan bagus maka nilai jual (wisata) objek tersebut juga tidak optimal dan akhirnya nilai historis tak  berarti apa-apa. Begitu juga dengan wisata alam, tanpa kemasan yang bagus kemolekan relief dan wahana yang ada menjadi sia-sia. Untuk itu diperlukan campur tangan pemerintah dan warga untuk mengatasi hal tersebut.

Candi Sukuh

Peran pemerintah adalah perencana sekaligus eksekutor dalam menggali potensi wisata Karanganyar. Termasuk mengemas objek tersebut sehingga layak dan menarik untuk dikunjungi. Sedangkan partisipasi masyarakat adalah promosi, salah satunya adalah mengenalkan Karanganyar melalui media apapun. Promosi yang sederhana yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah melalui lesan. Hanya dengan mengaku sebagai warga dari Karanganyar jika anda ke luar kota, maka itu sudah menjadi promosi yang luar biasa.

Pernah saya memimpikan semua warga Karanganyar, waktu ke luar kota dan ditanya tentang asalnya akan terjadi dialog seperti ini:

+ Anda dari mana?

- Dari Karanganyar

+ Oh, yang ada Grojogan Sewu itu ya?

+ Oh, yang ada Giribangun makamnya Pak Harto dan Bu Tien itu ya?

+ Walah, rumah sampeyan mananya Candi Sukuhnya itu?

+ Elu deket dong dari Candi Cetho?

+ Bah, beruntung kali Kau bisa dekat dengan Kebun Teh Kemuning yang macam Bukit Telletubies!

+ Ik hou van het warm water bad Pablengan.

+ I like Durian Matesih!
 

Kebun Teh Kemuning

Begitulah kira-kira impian saya itu. Karanganyar menjadi ikon penting bagi Indonesia. Ketika ada pertanyaan Anda dari mana? maka 'Karanganyar' sudah selayaknya menjadi jawaban pertama. Baru kemudian ceritakan tentang Candi Cetho dikenal sebagai simbol keperkasaan, Candi Sukuh candi kesuburan,  Sapta Tirta Pablengan yang mempunyai 7 mata air, Alat Musik Lesung yang unik dan menarik, Gunung Lawu dengan Grojogan Sewu-nya, Air terjun Parang Ijo dan air terjun Jumog yang indah dan permai, Kebun Teh Kemuning yang asyik unutk foto-foto, Sondokoro taman wisata buatan  ala  pabrik gula dan sebagainya. Dengan begitu Anda boleh mengaku CINTA KARANGANYAR.

KABUPATEN KARANGANYAR
Motto Tenteram (Tenang Teduh Rapi Aman Makmur)
Provinsi Jawa Tengah
Ibu kota Karanganyar
Luas 772,20 km²
Penduduk
· Jumlah 813.000 (2003)
· Kepadatan 1.053 jiwa/km²
Pembagian administratif
· Kecamatan 17
· Desa/kelurahan 177
Dasar hukum UU No. 13/1950
Bupati Rina Iriani Sri Ratnaningsih (2009-2014)
Kode area telepon 0271
Sumber: http://id.wikipedia.org

Foto: Aslam

Posted in: Sosialita