30 Nov 2008

Soal Lomba LPTP dan Evaluasi pentas yang masih malas ku ulas

wah, akhirnya sempat OL juga.. Sebenarnya hari ini aku mau bercerita soal Pentas NGLILIR kemarin. Tapi aku masih butuh waktu untuk mengumpulkan segala uneg-uneg saya unutk kemudian aku sampaikan kepada kalian.
Tadi (30 November 2008) ada email masuk dari mbak Puitri, mengabari soal info penulisan. Ini isi emailnya.
Tolong disebarkan ke teman2 ya. Giyato dll

(info lengkap telp LPTP 710141.712049)

Lomba Penulisan dalam Rangka Ulang Tahun LPTP ke 30.
lomba ini diperuntukkan bagi anak-anak SMU dan Sederajat se Ex Karisidenan SURAKARTA


Wah jadi nggak bisa ikut deh.buat SMU sih...hiks6x..
Ayo, kalian yang masih SMU silakan ikut!!!!

20 Nov 2008

PRODUKSI #6 TEATER NGLILIR SMA N 1 KARANGANYAR


KLIK PADA GAMBAR UNTUK MELIHAT UKURAN BESAR

PENTAS TEATER GADHANG


KLIK PADA GAMBAR
UNTUK MELIHAT UKURAN SEBENARNYA
Akhirnya teater Gadhang pentas. Setelah sekian lama merumitkan diri dengan masalah waktu, personal dan tetek bengek lainnya. Sebelum pilihan naskah jatuh pada EGON karya Saini K.M. dengan Sutradara Poetoet A.K. Namun, apa daya sang sutradara yang notabene sedang bergaul dengan bertumpuk-tumpuk bahan yang bernama skripsi itu akhirnya harus menyatakan diri untuk menunda pentas Egon. Nah, akibatnya para pemain dilanda kesepian ditinggal pak Su (panggilan sayang untuk Sutradara/-red) memutuskan untuk mencari sutradara lain. Dari pada lengang ga ada proses, begitu pikir mereka.
Maka seperti kita tahu, saat ini para pemain (Loggar, Lely, Milly, Tekad, Indra, Fajar, Warih, Bellynda, Anjar, Monica, Gusmel, Rasta, Yuli, Angga, Alvian) sedang dibina dan dibinasakan oleh M.Dolly sutradara kawakan di Gadhang.
Dan bagi para Coongers (sebutan untuk fans Gadhang/-red) pastikan sudah beli tiket seharga 5 ribu perak. Sebab ga jamin kalo beli di tiket box pas hari H masih kebagian.

NANTIKAN
PENTAS PRODUKSI ke 16
Teater Gadhang FE UNS





17 Nov 2008

RASA ITU


BAHWA RASA ITU TAK PERLU KITA RASA-RASAKAN.
IA AKAN DATANG DENGAN ATAU TANPA RASA ITU SENDIRI.....

(Kitab Percikan, Gusmel Riyadh)

16 Nov 2008

SELAMAT DATANG GEN #6 TEATER NGLILIR



Setelah 4 tahun lebih berproses sejak tahun berdirinya (2 Mei 2004), Teater Nglilir telah melahirkan 6 generasi. Generasi ke-6 (Gen #6) baru saja dilantik pada tanggal 16 November 2008 kemarin.
Acara pelantikan sarat dengan berbagai materi dasar teater yang disampaikan oleh pemateri yang telah lebih dulu terjun di dunia teater. Diantaranya adalah M.Dolly, teaterawan Karanganyar yang cukup berpengalaman menggembleng anak-anak SMA menjadi aktor-aktor kuat. Jarot, anggota Teater Tesa FSSR UNS yang juga hobi berdeklamator. Brhe Wijaya, Alumni SMA N 1 Karanganyar dan Anggota Teater NGLILIR yang juga anggota Teater Tesa. Gusmel Riyadh, pendiri Teater Nglilir yang sekarang tergabung di Tater Gadhang FE UNS.
materi-materi tersebut meliputi materi Olah Rasa, Meditasi, Olah Vokal, Game, dan materi keorganisasian. Memang, Anggota Teater Nglilir memang difokuskan untuk menjadi seorang aktor. Untuk masalah Tata Lampu dan Artistik lain, Teater Nglilir masih tergantung pada bantuan dari kelompok lain.

12 Nov 2008

buntet


bahkan aku nyaris tak bisa berpuisi kali ini.
aku lebih memilih menikmati dan takjub melihat Tuhan dari sisi ciptaanNya.

8 Nov 2008

pelangi hitam putih itu kau



kepada: Anissa Khairani Haningsih

kau.
membuatku terjaga.
ini pesta.
soal hitam dan putih.
soal yang berkepentingan dan bukan.

tapi.
kau, kembali membuatku mengerti soal warna.
bukan hanya soal pelangi.

lalu.
mari.
kita kemasi warna itu.
satu untukku.
satu untukmu.
yang lain kita simpan diam-diam.

lalu.
kita buat pelangi.
sembari mengunyah warna-warna.
soal hitam putih.
soal kepentingan.

soal,
kau!

3 Nov 2008

Bapakmu (hampir) Melahirkan Sejarahnya Sendiri



Kepada: Rezanita Vidya Philberta

Kelak ketika kau betul pandai membaca
Kirimkan padaku sejarah yang telah kau sulut beberapa kali lilinnya
Dan katakan pada bapakmu soal bagaimana
Bendera negeri sampai ujung tiang
Mungkin akan jelas beda dengan cerita bapakmu

Maaf hampir lupa aku
Tulis namamu pada tumpukan sejarah
Dan lilin yang masih basah
Tapi perlu kau tahu
Di jaman bapakmu
Cinta kemudian melebihi kapasitas Tuhan sebagai pencipta
Cinta menarik bendera hingga ujung tiang
Dan membuat lubang di tengahnya
Dan cinta memerdekakanmu dari sejarah
Tapi tak perlu cinta berlebihan untuk menarikmu kembali dari sejarah

2008

GUSMEL RIYADH

Lelaki Hujan dan Gerimis



Kalau lelaki itu sekedar mendung, siapa yang mengirim hujan nantinya?

Bukankah kau yang mengharap hujan dariku dan katak-katak lahir darimu

Mereka bernyanyi dan kau sibuk menyusui

Aku mendengus sembunyi dibawa iri

Sangat ingin mereka tak kubiarkan berubah dari berudu

Sayang, nyanyian mereka begitu mengusik rinduku

Tak tahu kah kau sepulang ku terbang mencarimu

Selalu ingin menghujani, tak peduli musim sudah berganti

Aku awan yang jadi sakit jika tak sempat hujan

Petir itu karena tenggorokku radang dan tak nyaring

Gatal tak berliur perih tertancap suara sendiri

Sekali waktu, mari memancing di tepi telaga rindu

Tapi aku engan melihat berudu baru

Maka gerimis itu saja untukmu

2008

GUSMEL RIYADH

2 Nov 2008

Nada Persenyawaan


Seperti apa lagi sayang, harus kuterjemahkan malam ini untukmu

Jika sabtu putih kita telah luntur terjerembab dalam kiamat abu-abu
Atau kau inginkan nyanyian persenyawaan sebagai pengantar dan kau bisa berlenggang?
Tidakkah kau ingat berapa lembar tengah malam yang kita alaskan
berapa kicau burung hantu menangis didera cemburu di lekat waktu
Atau berapa kantung mata yang lebam setelah kutahu mereka memataiku

Ah, kau masih tak percaya, atau harus ku bilang padamu
Rona pipimu mengalirkan mata ini
Membuat buah jantung berdentum berlipat kali
Baru kau berlari meramaikan malamku
Dengan nyanyian nafasmu yang kukulum
Bersama rindu yang enggan melajang

2008

GUSMEL RIYADH

Silakan Kalau Tak Tenang


Aku hanya punya lidah yang terjepit jendela saat melompat karena bapakmu pulang jemput ibumu arisan tak bilang-bilang
Aku hanya punya bulan setengah matang dan lupa tak kukasih garam karna ibuku tak dapat arisan
Tapi maukah kau bikinkan aku mobil mainan tanpa gigi dan roda depan
Biar tak ada angka undian arisan
Biar tak perlu kocokan
Biar tak ramai kampung seberang

2008

Maafkan bapakmu nak













-Dion & Deyra

Maafkan bapakmu nak,
Jika kalian tak sempat lahir dan minum susu tengah malam
Ibumu sibuk berdandan dan kutinggal diam-diam
Wanginya mengikuti menertawakan linglung arah kaki
Meski telah kupersilakan ia tidur di purnama lain

Maafkan bapakmu nak,
Jika tak jadi menghiasi taman kami dengan tangis manja kalian
Ibumu tak lagi menyanyi di dapur sebab kutukar perabot dengan cabe dan bawang
Ia tak sadar senjanya hilang tinggal nyanyian kerang dari pasir negeri seberang

Maafkan bapakmu nak,
Jika mimpi kalian tinggal igauan dan suara kecil tarian bintang
Ibumu jadi bintang mewarnai ungu jendela kebunku
Dan aku tertatih melompat ke jurang penghabisan

Jangan salahkan ibumu nak,
ia berharap kalian tetap merembes dari rahim setelah ia biarkan malamnya pecah oleh kecemasanku yang gugup dan lelap

2008

GUSMEL RIYADH

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More