Seperti apa lagi sayang, harus kuterjemahkan malam ini untukmu
Jika sabtu putih kita telah luntur terjerembab dalam kiamat abu-abu
Atau kau inginkan nyanyian persenyawaan sebagai pengantar dan kau bisa berlenggang?
Tidakkah kau ingat berapa lembar tengah malam yang kita alaskan
berapa kicau burung hantu menangis didera cemburu di lekat waktu
Atau berapa kantung mata yang lebam setelah kutahu mereka memataiku
Ah, kau masih tak percaya, atau harus ku bilang padamu
Rona pipimu mengalirkan mata ini
Membuat buah jantung berdentum berlipat kali
Baru kau berlari meramaikan malamku
Dengan nyanyian nafasmu yang kukulum
Bersama rindu yang enggan melajang
2008
GUSMEL RIYADH
0 komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR DI BLOG INI. APA YANG ANDA PIKIRKAN SOAL TULISAN SAYA TADI?