Kalau lelaki itu sekedar mendung, siapa yang mengirim hujan nantinya?
Bukankah kau yang mengharap hujan dariku dan katak-katak lahir darimu
Mereka bernyanyi dan kau sibuk menyusui
Aku mendengus sembunyi dibawa iri
Sangat ingin mereka tak kubiarkan berubah dari berudu
Sayang, nyanyian mereka begitu mengusik rinduku
Tak tahu kah kau sepulang ku terbang mencarimu
Selalu ingin menghujani, tak peduli musim sudah berganti
Aku awan yang jadi sakit jika tak sempat hujan
Petir itu karena tenggorokku radang dan tak nyaring
Gatal tak berliur perih tertancap suara sendiri
Sekali waktu, mari memancing di tepi telaga rindu
Tapi aku engan melihat berudu baru
Maka gerimis itu saja untukmu
2008
GUSMEL RIYADH
0 komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR DI BLOG INI. APA YANG ANDA PIKIRKAN SOAL TULISAN SAYA TADI?