1
dua bajingan kecil
dua bajingan kecil kencing di atas lalu lintas yang ramai
menyusun kenangan tentang kemarau dan musim badai
sementara sungaisungai menjulur lewat pintu rumah tanpa jendela
hendak bercerita tentang penginapan, bak mandi, dan wc
sungaisungai menangis di atas wastafel dan kencing beramairamai
dua bajingan kecil mati menelan sepi
2010
2
desember serak
dua bajingan kecil yang kau kata mati itu
tak hendak meliang kubur
yang satu menarikan selerak menghitung umur
menipu cuaca mengamili kalender
yang lain mengencingi desember
bertubi hujan balik menimpuk tulang telanjang mereka
dua bajingan kecil yang kau kata mati itu
adalah kita, yang mulai bosan
bergelanyut di ujung tahun yang kian berjamur
sesekali, berteriaklah hingga serak
sudah sampai mana januari?
2010
3
januari
kita tidak sedang di beranda januari, katamu
kita hanya sedang mewarnai ujung kalender
yang semula kelam kini makin mengabu
kita tidak sedang berpagut, katamu
hanya nafas-nafas yang saling bertaut
memaksa kalender tersenyum kecut
sedang januari menyusun angkaangkanya
untuk jarak kita yang semakin menciut
2011
4
bukan salah januari
tapi awan yang tak pelak hamil mendung
atau kau kah itu yang menghukum januari?
bukankah angkaangka telah kita simpan rapatrapat di ketiak?
ayolah sayang, bukan salah berahi meregang
tapi salah dingin yang enggan padam
memaksa sehari tujuh kali menghujam
2011
5
hai apa kabar kurcaciku yang kuhujankan seminggu lalu dirahimmu?
aku tahu mereka menyusuri bintik belang di mata pelangimu
lalu begitu pelan memanggilmu, ibu
bukan kah kemarin
ketika tujuh kereta terpotong
dan isi penjara mendadak kosong
kau girang minta tolong
jangan menendang dulu, dong
ah, sayang sudahkah kau siapkan seutas nama?
:kelak jangan kau ceritai kurcacikurcaci itu tentang dua bajingan kecil setahun yang lalu
2011
gambar nyolong dari sini