5 Apr 2011

Kau tak akan sempat untuk cengeng saat kau sendirian!

Saya akan bertanya beberapa hal sebelum akhirnya saya akan mengatakan (sekaligus menyatakan) bahwa rasa cengeng seseorang itu muncul ketika ada seseorang yang lainnya.

Kau tak akan pernah sempat berpikir untuk cengeng kecuali kau memilih untuk mati ketika di sebuah jalan tengah hutan, misal saja jalur alternatif Kedungombo yang jalannya pecah-pecah dan licin, kau terjatuh dari motormu, terseret kurang lebih 5 meter dari motor dengan keadaan (yang dipaksa untuk) 100% sadar.

Jarak antara tempat itu ke rumahmu kurang lebih 60km dan jarak ke tempat tujuanmu adalah 120 km. Masihkah kau akan menelpon keluargamu dan meminta mereka atau salah satu darinya untuk mendatangimu sementara kau ingin menikmati rasa syok yang indah ini?

Sambil menikmati rasa syokmu, mungkin kau akan berharap segera ada kendaraan atau setidaknya orang yang lewat menolongmu.

Satu menit lewat.

Dua menit lewat.

Lima menit lewat. Hey! Kau harus segera sadar bahwa kau tak punya waktu banyak untuk menikmati rasa syokmu ketika kau dapati tubuhmu penuh rasa nyeri dan aliran darah. Jempol kaki kiri yang ditinggal sepatu melambai-lambai dari kaos kaki yang tiba-tiba bolong dan darahnya hendak berkata, "Hey, bangun Guys, kau terluka!" Lalu apa kabar dengan kedua siku, kedua lutut yang tampak jelas nongol dari celana panjangmu yang juga tiba-tiba robek dari bawah lutut hingga hampir pangkal paha. Masihkah kau akan berpikir untuk cengeng, dan mengharap belas kasihan orang lain?

Ok, kemudian kau putuskan untuk berdiri dan mulai mengabaikan harapan orang lewat. Kau mencari sepatumu, barangkali mental hingga semak hutan. Tak ada. Dan tak boleh menyesalinya. Dan maka kau pun akan menuju motormu yang terkapar di sana. Kaki kiri masih terseret, karena mungkin jempol kaki mulai merengek-rengek minta diobati.

Kau berdirikan sendiri motormu lalu menuntunnya ke pinggir. Kau elus-elus mika lampu depan yang hancur, dua kaca spion yang patah total dan tiba-tiba kau ingat ini akan menjadi ke-empat kalinya kau mengganti kaca spion. Shit! ... antara mengumpat dan taubat. Dan kini kau mulai sadar, cengeng sudah tak perlu.

Sedang asyik meraba motormu, datang dua orang dari arah berlawanan. Berhenti tepat di depan.
"Jatuh sendiri apa ditabrak?"
"Sendiri," 
"Gimana, butuh bantuan?"
"Baik-baik saja kok, ndak apa-apa," katamu sambil sengaja melirik siku kirimu yang menonjol lantaran jaketmu juga bolong. Dan sejujurnya kau sedang berharap orang-orang itu akan menolongmu setidak-tidaknya membawamu keluar dari hutan itu.
"Ok, jalan pelan-pelan ya? Sudah banyak korban. Di depan ada warung, barangkali jual betadine," 
"Iya, makasih ya?" katamu diikuti senyum palsumu.
Kemudian kau ambill pecahan kaca spion, kau lihat wajahmu di situ, dan dalam hati berteriak,
"Hellloooooooo!!!! kau terlalu cool men! Sok keren banget sih Loe?? Ente itu kesakitan!!! Goblok banget pake basa-basi!! Seharusnya kau bilang kau kesakitan!! Sialan!!"

Tapi sudah terlambat. Kau akan mati jika kau tak berhenti menyesali kebodohanmu. Darah terus melambai-lambai. Nyeri semakin menghantam. Dan sekali lagi apa kau akan memilih jadi cengeng?

Kaos kaki cukup membantu menghentikan darahmu. Dan sekarang kau harus cari Puskesmas. Rumah sakit jelas jauh berada di kota. Ok, berani terima tantangannya? Kau harus menempuh kurang lebih 3 Km meter untuk keluar dari hutan dan selanjutnya mencari Puskesmas dengan motormu yang tak bisa berjalan sempurna itu sembari menikmati rasa perih di antara darah yang terus menetes, melewati jalan pecah dan berlubang,  atau sekali lagi kau akan mati konyol kehabisan darah. Shit! .. antara mengumpat dan bertaubat.

Finally, kau temukan puskesmas itu. Kau bisa bernafas sejenak. Tapi kau harus berjuang untuk mencari sendirian ruang UGD yang sangat tidak strategis tempatnya. Ingat Bro, ini Puskesmas terpencil. Dan... What??? tidak ada petugas di sana? ruang itu kosong. Lagi-lagi kau sendiri yang harus mencari petugasnya.
Ingat, ini bukan tempat untuk cengeng!

Ok, anggap saja kau sudah ditolong. Perban melekat erat. Rasa perih perlahan surut. Kau bisa sms pacarmu, kasih tahu kalau kau sedang baik-baik saja, katakan padanya bahwa dia tak perlu kaget dan cemas, dan kau jatuh dari motor dengan sangat indah dan mengagumkan kerennya. Dan jangan lupa sertakan emoticon senyum riang yang padahal senyum perih dalam arti sebenarnya. Dan jangan lupa kabari keluargamu, eits, tunggu dulu,  jangan kau kabari bahwa kau kecelakaan. Itu akan mengacaukan perasaan dan pikiran mereka. Katakan saja kau sedang dalam keadaan baik-baik saja dan sedang mampir istirahat di suatu tempat. Kenapa? Masih mau cengeng?

Hai, Guys! Ada kabar buruk. Kau baru teringat bahwa hari ini kau harus menyerahkan berkas pekerjaanmu ke atasan atau kau akan dipecat. Bukan soal nurani atau apa. Atasan di kantormu sih pasti bisa memahami, tapi atasan di kantor pusat apa pernah bisa menerima segala bentuk alasan? Alasan hanya tinggal alasan. Dan lagi-lagi kau tak akan sempat untuk cengeng!

Ok, tantangan berikutnya adalah kau harus sampai kantormu sebelum jam tertentu. Anggap saja waktumu tinggal 2 Jam. Itu adalah waktu yang bisa saja kau tempuh dengan sangat mudah jika kau dalam keadaan sehat, 80km/jam dipotong macet dan lampu merah. Lha sekarang kan kamu sedang sakit to ngger?? Terima tantangan atau kau akan kembali pulang ke pelukan ibumu dan tak pernah kembali lagi ke kantor itu untuk selama-lamanya. Ingat, selama-lamanya!

Hahahahaha, rupanya kau nekat memacu motormu setelah kau mampir bengkel, membenahi ala kadarnya dulu karena kau dikejar waktu. Perban kini melambai-lambai, siku sulit ditekuk maka luka tak sempat dibelai. Debu polusi mengancam lukamu yang bisa saja terinfeksi. Celana robek kau anggap sebagi hal yang seksi. Oh Shit, dan terus mengumpat sambil bertaubat.. Astagfirullah......

Selamat Guys, kau selesaikan tantangan itu. Kini kau bisa tidur nyenyak di kost yang berjarak kurang lebih 183km dari rumahmu, dari pacarmu. Kau akan melakukan apapun sendirian selama seminggu. Sayangilah lukamu sebab tak mungkin ada yang akan memperhatikanmu. Hahahahah. Dan yakinlah sikap cengeng tak akan mendatangkan secara tiba-tiba pintu ajaib doraemon hingga kau dengan mudah dapat berhambur ke pelukan keluarga dan pacarmu. 

Rembang, 5 April 2010










2 komentar:

sedikit mirip dengan cerita saya, 13 february 2009 ketika saya mengendarai honda tiger ban besar yg baru saja selesai dari bengkel modifikasi. Berniat pulang ke wonogiri dengan motivasi -besok adalah 14 februari- dan saya ingin berbagi dengan orang tua saya dirumah (sementara saya tidak berminat dengan wanita yg dekat dengan saya waktu itu :).

13 februari 2009
naik tiger dengan kecepatan 60km/jam. tidak ada feeling apa-apa ketika berangkat dari solo, cuma sedikit susah mengeja bacaan doa. saya berkendara sampai sudah masuk kota wonogiri, 10km dari rumah. ketika melewati jalan yang kiri-kanannya persawahan saya mulai melambat, berharap menikmati suasana. namun, naas, ada sepeda motor yang tiba-tiba menabrak saya dari belakang. saya terjatuh, terseret sekitar 10m terlepas dari tiger yg saya kendarai. orang yang menabrak terpental lebih jauh dari saya. waktu itu saya sangat sadar, dan saya berdiri, mengambil sepatu yang terlepas dari kaki saya yang berdarah,yang ternyata 2 tangan dan 2 kaki saya semua juga berdarah, dan menyeret tiger itu agar ke pinggir(tigernya hancur). saya ingat waktu itu ada lebih dari 25 orang pengendara yang berhenti hanya demi menyaksikan saya, tanpa ada satupun yang berusaha menolong. saya telpon bapak dan dalam waktu 15mnit beliau datang sambil menangis, entah kenapa, padahal saya benar-benar tidak apa2. "aku gagpopo pak"

24 february 2009
sahabat-sahabat saya mengagetkan saya dengan telefon yang sangat membuat saya bahagia. mereka berucap dan bercanda hanya untuk memberi semangat dimana hari ini adalah hari spesial untuk saya. terima kasih teman-teman. :)

12 April 2009
luka saya sudah sembuh,dan celana yang saya pakai waktu kecelakaan masih saya pakai. saya pikir kemarin saya sudah cukup membuktikan bahwa saya cukup "kuat" untuk sekedar "tidak cengeng".
tapi ternyata salah, hari ini saya baru sadar bahwa saya adalah orang paling tidak beruntung sedunia. hari ini saya sekarat. hari ini saya benar-benar tanpa harapan.
-hari ini banyak sekali teman-teman dan keluarga saya datang ke rumah. hari ini hari duka.-

09 april 2011
hahahahahaha, saya tetep bertahan kawan. banyak yang menganggap saya sudah gila. tapi mereka benar. ketika ada satu hal yang membuat kamu merasa kuat, dan mungkin banyak hal yang mampu menegaskan bahwa kamu adalah KUAT, itu ternyata salah....satu hal bisa saja meruntuhkan semua mimpi-mimpimu.

solusinya : bikin mimpi baru. :)
thanks alot for all my best friends, 3G. my little sister, and my debrazza's.

hello, saya begitu menyayangkan koment sebagus itu tapi dengan nama anonim. :)

Posting Komentar

TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR DI BLOG INI. APA YANG ANDA PIKIRKAN SOAL TULISAN SAYA TADI?

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More