10 Jun 2010

kita tidak sedang pada tuhan

Bukankah alam adalah kita, juga kau dan aku. Tak hanya mereka. Maka dari itu sajak-sajak berikut perlu saya tulis.


kita tidak sedang pada tuhan
kita tidak sedang pada kelelahan bumi
yang tua dan malas berjalan
kita tidak sedang pada ketamakan matahari
yang bosan tak bergoyang
kita tidak sedang pada kebodohan awan
yang ceroboh dan gaib
kita tidak sedang pada lubang di jalan
yang seksi dan mempesona
kita tidak sedang pada kawah candradimuka
yang berlumpur dan kelam
kita tidak sedang pada tanah yang sensasional
yang suka bergoyang dan menelan
tapi kita tidak sedang pada tuhan
itu saja


4 Juni 2010


kebakaran (jenggot)

manusia sedang perang dalam asap-asap yang romantis
mereka merebut kesunyian dari rasa lapar
asap-asap yang lapar memangsa manusia yang romatis
dari cerobong-cerobong berjalan dan pembantaian bangsa hijau
bangsa-bangsa hijau semakin kurus dan lapar
lapar tak kenyang minum air
bangsa hijau muntah-mual jadi banjir
manusia sangat romantis ketika kebanjiran
celananya seksi naik setengah lutut
mereka jadi rindu kebakaran

4 Juni 2010


Gambar dari sini


2 komentar:

saya sedang mengamankan pertamax....

aku ga begitu suka puisi, tapi saya komen di sini adalah semata-mata sebagai masyarakat blogwalker..haha

Posting Komentar

TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR DI BLOG INI. APA YANG ANDA PIKIRKAN SOAL TULISAN SAYA TADI?

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More